KAWASAN AGROPOLITAN
KECAMATN SUMBERWRINGIN
- KECAMATAN SUMBERWRINGIN
- Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia
- Kecamatan Sumberwringin adalah Kec. pusat pengembangan Agropolitan di Kabupaten Bondowoso
Kamis, 02 Desember 2010
Rabu, 01 Desember 2010
KUNJUNGAN KERJA WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR
Sabtu, 27 Nopember 2010 Wakil Gubernur Jawa Timur bersama Bupati Bondowoso berkunjung ke Kecamatan Sumberwringin dalam rangka mempertegas wilayah Kecamatan Sumberwringin sebagai Kawasan Agropolitan di Kab. Bondowoso. Mudah- mudahan menjadi momentum untuk akselerasi pencapaian program untuk kesejahteraan petani.........
Kamis, 14 Oktober 2010
Sabtu, 09 Oktober 2010
Kecamatan Sumberwringin
Kecamatan Sumber Wringin
1. Visi dan Misi Kecamatan
Visi Kantor Kecamatan Sumberwringin adalah terwujudnya peningkatan koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang efisien, efektif dan akuntabel di kecamatan Sumber Wringin
Guna mewujudkan Visi yang telah ditetapkan tersebut maka kantor Kecamatan Sumberwringin merumuskan
misinya sebagai berikut :
1. Meningkatkan Koordinasi pemberdayaan masyarakat, pemerintahan, ketentraman dan ketertiban.
2. Meningkatkan pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa /Kelurahan
3. Meningkatnya Kualitas pelayanan masyarakat
2. Gambaran Umum Kecamatan;
a. Keadaan Geografis
-> Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Sukosari
-> Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Klabang dan Botolinggo
-> Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Sempol dan atau
Gunung Raung/ Kab. Banyuwangi
-> Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Tlogosari.
b. Secara Administratif-> Jumlah Penduduk : 34.086 jiwa
Laki- laki : 16.799 jiwa
Perempuan : 17.287 jiwa
-> Jumlah Desa : 6 (enam)
-> Jumlah Dusun : 41
-> Jumlah Kepala Desa : 6 (enam)
-> Jumlah Perangkat : c. Pembagian Wilayah Kecamatan;
Luas wilayah secara keseluruhan 13.861,1 Ha
-> Tanah Sawah : 1.614 Ha-> Tanah Tegal : 1.215 Ha
-> Tanah Pekarangan : 240
-> Tanah Perkebunan : 966
-> Tanah lain- lain : 9.826
3. Potensi wilayah Kecamatan
1. Sarana Pemerintahan yang ada di Kecamatan antara lain : 1 kantor beserta Pendopo Kecamatan, 1 Unit
Puskesmas Induk dan 2 Puskesmas Pembantu, 1 Unit Polsek Persiapan/ Pospol, 1 unit Gedung Subramil, 1
Unit KUA dan 6 Kantor Desa
2. Sarana Perekonomian di Kecamatan Sumberwringin a.l;
-> Pasar Desa 1 Unit di Desa Sukosari Kidul
-> Produk Unggulan antara lain
a. Industri Bubuk Kopi ; terdapat kurang lebih industri kecil yang memproduksi Bubuk kopi asli se Wilayah
Kecamatan Sumberwringin, salah satunya sudah menembus pasar luar daerah/ luar pulau. (Hub. Ket.
Kelp Tani Sdr. Bambang Sriono 0332- 321424/ HP. 081336873754)
b. Home Industri yang memproduksi kacang sangrai, keripik pisang dan keripik singkong.
c. Produk unggulan lain berupa hasil pertanian & perkebunan berupa sayur (kubis, tomat, cabe, buncis,
labu siam, kacang panjang, kentang) dan kopi.
d. Produk Unggulan tanaman buah antara lain alpukat dan durian.
e. Produk unggulan hasil tanaman hutan produksi berupa kayu- kayuan.
3. Sarana Sosial yang ada di Kecamatan Jumlah Pondok Pesantren ada 6 antara lain ;
1. Raudlatul Mustarsyidin : Desa Rejoagung (Pimp. KH. Mahsun Hasyim)2. Almagfur Miftahul Ulum : Desa Tegaljati (Pimp. Ust. Marzuki)
3. Alma’rifah : Desa Tegaljati (Pimp. Ust . Ahmad Fauzi)
4. Al- Huda : Desa Sukosari Kidul (Pimp. Ust. Murakib)
5. Mubtadiul Ulum : Desa Sukosari Kidul (Pimp. Ust. Erfan)
6. Nurul Hasan : Desa Sumbergading ( Pimp. Ust. Amin Fathollah)
4. Sarana Pendidikan
-> Jumlah SD : 21 (16 SD Negeri, 1 SD Swasta, 4 SD Fillial)
-> Jumlah MI : 4-> Mts : 3
-> Jumlah SLTP Negeri : 1
-> SLTA : SMK Negeri Sumberwringin & SMK NU Sukorejo 5. Sarana Perhubungan menggunakan Agkudes dan Ojek
6. Obyek Wisata yang ada di wilayah Kecamatan antara lain :
-> Gunung Raung
-> Wana wisata / Hutan Buatan
-> Air Terjun Puloagung
-> Goa Buto Puloagung
-> Situs Peninggalan Belanda/ Guest House/ Pesanggerahan/ Rumah Bola
4 Anggaran yang diterima Kecamatan Sumberwringin pada Tahun Anggaran 2010 adalah sebesar
Rp. 101.460.000,00 (Seratus Satu Empat Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) Yang keseluruhannya berasal
dari APBN (DAU).
5. Potensi terbesar yang di miliki Kecamatan adalah potensi Sumber Daya Alam,, secara geografis wilayah
Kecamatan Sumberwringin sangat berpotensi untuk pengembangan berbagai komoditi unggulan di bidang
Pertanian dan Perkebunan. Sejauh ini terdapat banyak komoditi yang sudah dikembangkan oleh masyarakat
setempat dan dipasarkan secara tradisional ke berbagai daerah. (Sayur, Buah dan Kopi). Peluang eksport
sebagian besar ada pada bidang pertanian dan perkebunan. Kerjasama dengan ekportir sudah lama berjalan
namun belum berjalan secara optimal dan hanya terjadi secara sporadis karena minimnya informasi, pembinaan,
koordinasi dan mediasi. (sering terjadi kerjasama pada komoditi kubis dan kedelai).
Potensi Wisata lain :
-> Out bond area perkebunan dan hutan alam
-> Bumi Perkemahan
-> Touring/ jelajah alam dll
Minggu, 03 Oktober 2010
DATA KELOMPOK TANI
Jumlah Kelompok Tani
a. Tlogosari : 10 Gapoktan/ 68 poktan/ 4000 anggota
b. Sumberwringin : 6 Gapoktan /40 poktan/ 1700 anggota
c. Sempol : 1 Gapoktan/ 72 poktan/ 1800 anggota
Kegiatan Kelompok tani antara lain :
a) Membuat pupuk organic
b) Memproduksi kopi bubuk
c) Integrasi ternak dan kebun
d) Teknologi pertanian/ budidaya SRI/ Pertanian organic
e) Pembibitan kopi, kayu sengon, strawbwerry, aneka sayuran dll
Bantuan yang diperoleh antara lain:
1) Cutter/ perajang rumput
2) Pulper/ Pengupas kulit kopi
3) Huller / Pengupas kulit tanduk kopi
4) Terpal/ alas jemur kopi
5) Pelatihan dan pembinaan dari Dinas terkait
Pelatihan yang sudah diterima:
a) SL-PHT
b) SL-PTT
c) Sl tindak lanjut
d) PL-2 Pencegahan kontaminasi OTA pada kopi
e) Agro Industri (penguatan agribisnis melalui penerapan inovasi teknologi)
f) Dinamika Kelompok tani
g) Diklat Agribisnis
h) Pengiatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan
Cara Petani mendapatkan modal melalui Simpanan Anggota dan kemitraan dengan Perbankan.
Permasalahan yg dihadapi antara lain:
- SDM pelaku usaha tani masih rendah
- Budaya yg tidak mendukung penerapan TTG/ masih tradisional
- Akses/ infrastruktur minim
- Permodalan masih sulit
- Tata niaga yg tidak diatur/ dikuasai tengkulak
- Fluktuasi harga tinggi
Sekian …………….
Langganan:
Postingan (Atom)