KAWASAN AGROPOLITAN

SELAMAT DATANG DI KECAMATAN AGROPOLITAN - SUMBERWRINGIN - BONDOWOSO

Kecamatan Sumberwringin

Kecamatan Sumberwringin
Kantor Kecamatan

KECAMATN SUMBERWRINGIN

Foto saya
Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia
Kecamatan Sumberwringin adalah Kec. pusat pengembangan Agropolitan di Kabupaten Bondowoso

Jumat, 26 Agustus 2016

PKBM Jati Mas: Berita Gembira Bagi Masyarakat Sumberwringin

Menilik kondisi kehidupan masyarakat desa pada umumnya tidak terlepas dari masalah ekonomi rendah dan minimnya pendidikan. Di Indonesia, angka kemiskinan masih cukup tinggi dan didampingi oleh tingkat pendidikan masyarakat yang rendah. Terlebih di daerah pedalaman, pendidikan masih menjadi prioritas kesekian bagi masyarakatnya. Tak heran jika kemiskinan masih menjadi ciri umum masyarakat desa.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk terus meminimalisir angka kemiskinan, salah satunya ialah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan baik formal maupun non formal.Dewasa ini, pendidikan formal sudah mulai menjangkau daerah pelosok baik berupa lembaga pendidikan negeri maupun swasta. Dari sisi pendidikan non formal, telah mulai bermunculan pula lembaga-lembaga pendidikan non formal yang dibebantugaskan kepada tenaga pendidikan luar sekolah (PLS). UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa fungsi Pendidikan Non Formal (PNF) adalah sebagai pengganti, penambah dan/atau pelengkap Pendidikan Formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Membahas tentang pendidikan non formal, Desa Tegaljati yang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sumberwringin-Bondowoso memiliki sebuah lembaga pendidikan non formal yang bernamaPusat Kegiatan Belajar Masyarakat(PKBM) Jati Mas.Lembaga yang didirikan pada 1 Maret 2003 ini terletak di Dusun Bata Tengah Desa Tegaljati dan diketuai oleh Bapak Sugiyanto.


Lembaga PKBM Jati Mas Desa Tegaljati

            Berbagai program pendidikan dan pelatihan telah berhasil dilaksanakan oleh PKBM Jati Mas dalam rangka mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan cara melayani kebutuhan pendidikan bagi masyarakat. Program-program tersebut diantaranya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Keaksaraan Fungsional (KF), Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket A Setara SD, Paket B Setara SMP dan Paket C Setara SMA. Selain itu ada juga program yang berupa pelatihan keterampilan masyarakat yaitu budidaya jamur tiram, pembuatan pupuk organik berbasis kulit kopi, tata rias kecantikan rambut, menjahit dan membatik.

 


Pelatihan Keterampilan di PKBM Jati Mas

Program pelatihan keterampilan yang merupakan inisiatif dari pengurus PKBM memiliki tujuan untuk menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi sehingga dapat memberi penghasilan untuk terus menjaga keberlangsungan lembaga.Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Sugiyanto selaku ketua PKBM bahwa lembaga tersebut berdiri atas dasar  swadaya. Selain niat mulia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kemandirian tanpa bergantung pada pemerintah juga merupakan tekad kuat yang dimiliki oleh PKBM Jati Mas.
Seiring waktu berjalan, tekad yang besar untuk tidak bergantung pada pemerintah membuahkan hasil yang luar biasa. Pelatihanketerampilan membatik yang dimulai pada Oktober 2015 mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah. Lagi-lagi, PKBM Jati Mas mampu menunjukkan kemandiriannya yaitu bahwa pelatihan membatik tersebut dirintis berdasarkan swadaya pengurus dan pengelola. Peserta pelatihan membatik yang berhasil dirangkul oleh PKBM Jati Mas awalnya sebanyak 20 orang dan terus bertambah menjadi 50 orang.



Kegiatan Membatik

Belum sampai setahun berjalan, program pelatihan membatik di PKBM Jati Mas telah mampu menghasilkan produk dengan omzet + 100 potong kain batik per bulan. Batik dengan brand Jati Mas yang merupakan ‘buah’ dari program pelatihan PKBM Jati Mas tersebut telah memiliki banyak pelanggan baik dari dalam maupun luar Kabupaten Bondowoso. Konsumen batik berasal dari individu dan lembaga-lembaga baik pemerintah maupun swasta.
Pesatnya perkembangan usaha batik Jati Mas berhasil ‘mencuri’ perhatian pemerintah Desa Tegaljati. Hal tersebut terlihat dari bantuan yang diberikan oleh Kepala Desa Tegaljati melalui Dana Desa (DD)untuk pengembangan usaha batik Jati Mas. Berkat bantuan dana tersebut, batik Jati Mas mampu meningkatkanpelatihan keterampilan dan menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat.
Hingga saat ini, PKBM Jati Mas telah memproduksi berbagai motif batik yang sangat apik dan tidak kalah saing dengan batik-batik dari wilayah lain. Motif batik yang digunakan oleh PKBM Jati Mas mencirikan kearifan lokal Kabupaten Bondowoso yaitu daun singkong, strawberry dan bambu.




Motif Batik Jati Mas

Baru-baru ini, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Perhubungan (Disbudparporahub) mencetuskan Kabupaten Bondowoso sebagai Republik Kopi. Menurut beliau, potensi kopi di Bondowoso sangatlah besar sehingga hal tersebut perlu dikembangkan demi kemajuan sektor pariwisata dan peningkatan perekonomian lokal. Oleh karena itu, melalui batik dengan kopi sebagai corak khasnya, Bondowoso sebagai Republik Kopi diharapkan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Lahirnya lembaga PKBM Jati Mas ini merupakan berita gembira bagi masyarakat. Bagaimana tidak, PKBM Jati Mas telah berhasil melengkapi kebutuhan pendidikan non formal bagi masyarakat dari semua kalangan, mulai dari anak usia dini hingga dewasa. Masyarakat yang awalnya hanya sebagai peserta pelatihan kini telah ada beberapa orang yang direkrut oleh Bapak Sugiyanto menjadi pekerja tetap. Di sisi lain, dengan semakin banyaknya tenaga kerja yang dapat direkrut, maka pendapatan per kapita masyarakat akan semakin meningkat. Hal itu berarti PKBM Jati Mas juga berperan dalam pengembangan perekonomian masyarakat khususnya Desa Tegaljati.





Cari Blog Ini

agropolitan

Komoditi Unggulan : Kopi Robusta, kopi arabica, Holtikultura/ Sayur( cabe besar/kecil, tomat dll), Buah : Alpukat, Durian....